Klaten, Bhayangkara-Lipsus.com-Ratusan warga masyarakat desa Trucuk dan Cawas pada selasa 24/09/2024 mengikuti acara Diskusi dan Deklarasi yang di gelar oleh ketua relawan Brigade, kegiatan tersebut di gelar di Dusun Pengkol Desa, Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, kegiatan tersebut di mulai pukul 09-wib hingga selesai.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni pakar pupuk, pakar pertanian, sebagian warga dari petani yang ada di wilyah desa Trucuk dan Cawas, nampak hadir pula calon Bupati Klaten, Drs. Heri Wibowo.M.H, warga masyarakat sangat antusias dengan adanya acara Diskusi dan Deklarasi.
Dalam kesempatan itu Drs. Heri Wibowo mengatakan, “hari ini kita mengikuti acara deklarasi dan diskusi dari relawan Brigade Heri Mania, yang di pimpin oleh Much Noer, saat ini mengundang masyrakat sekitar khususnya petani, dan kebetulan pemilik dari Nutri max di hadirkan, pada intinya kaitanya dengan stunting, ia menyebutkan masyarakat kita umumya di kabupaten Klaten banyak yang stunting.
Dan itu menjadi masalah nasional, sebetulnya masalah stunting ini sudah di tangani secara dini, dan yang jadi permaslahan adalah nutrisi yang tidak baik, juga karena pupuknya yang mengandung kimia, itu tidak membuat kebaikan kepada masyarakat khususnya petani.
Dari edukasi ini benar apa yang di sampaikan oleh Indra Halim juga Much Noer, dengan di rekomendasikan pupuk organik yang tidak membahayakan ini tentunya masyarakat kita ini mungkin salah satu penyebab faktor dari penyebab stunting, yaitu masalah makanan dan minuman yang di asup, di antaranya beras, yang cara pengelolaannya dulu memakai pupuk non organik yang berlebihan. Ungkapnya.
Sementara itu Much Noer selaku ketua relawan Brigade HW sekaligus pengusaha pupuk menyampaikan, “kegiatan ini merupakan diskusi dan deklarasi dari relawan, kita sebagai warga masyarakat Kabupaten Klaten, punya hak dan wewenang untuk menentukan pilihan utamanya Bupati dan Wakil Bupati Klaten ke depan.
Masih lanjut Much Noer, “dan kita hari ini mengundang sebagian warga dari Kecamatan Trucuk dan Cawas kita adakan edukasi tentang stunting, gizi dan pertanian, sehingga dengan kehadiran beliaunya biar melihat secara langsung di lapangan, bahwa antisias masyarakat untuk meningkatkan sektor pertanian dan kesehatan itu sangat di butuhkan.
Harapan kami, karena kita mewakili atau menjadi delegasi dari produk pupuk organik, kita menciptakan suatu petani milenial terlebih dahulu, kemudian petani yang benar benar mengutamakan organik, karena untuk tujuan menuju 2045 menjadi Indonesia emas harus di mulai dari daerah”. Jelasnya. (san)
