Beranda Tak Berkategori Sosialisasi Survei Mawas Diri (SMD) Desa Sentono

Sosialisasi Survei Mawas Diri (SMD) Desa Sentono

105
0

Klaten, Bhayangkara-Lipsus.com

Kegiatan sosialisasi Survei Mawas Diri (SMD) DInas Kesehatan Kabupaten Klaten yang di laksanakan oleh Puskesmas Karangdowo, Klaten pada kamis 16 / 02 / 2023 bertempat di ruang pertemuan balai desa Sentono, hadir dalam kegiatan tersebut, Pjs Kepala Desa Sentono, Bidan desa dan kader-kader desa Sentono, Pjs Kepala desa Sentono Wagina dalam sambutanya menyampaikan,”kami mewakili pemerintahan desa sentono sangat berterima kasih pada petugas kesehatan dan bidan desa serta kader-kader desa Sentono,, yang telah meluangkan waktunya, dengan ikhlas dalam memperjuangkan kesehatan.

Dalam Survei Mawas Diri yang intinya bahwa kita dalam hidup se hari hari harus bisa menerapkan apa yang kita sepakati bersama, yang menjadi program pemerintah di antaranya PHBS, STBM, SMD.  Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan contoh bagi masyarakat yang lain, dan kami sangat mengapresiasi  pada perjuangan ibu-ibu kader di desa Sentono semoga nantinya bisa menuai hasil yang positif juga, dan kami berharap kader kader tetap semangat, semoga keikhlasan ibu ibu kader dalam memberi pelayanan pada masyarakat”jelasnya

Survei Mawas Diri (SMD) merupakan suatu upaya bersama yang di lakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melalui Pukesmas Karangdowo dengan melibatkan ibu-ibu kader di desa Sentono dan masyarakat untuk bersama untuk mengidentifikasi permaslahan kesehatan di masyarakat, Pengkajian masalah kesehatan yang di lakukan oleh kader kader di bawah bimbingan petugas kesehatan  atau bidan desa meliputi, permasalahan kesehatan lingkungan, prilaku hidup bersih dan sehat, permasalahan kesehatan ibu dan anak, status cizi dan lain lain.

Menurut Rini Hartati pemegang promosi kesehatan Puskesmas Karangdowo, saat di temui menjelaskan “selain sosialisasi Survei Mawas Diri di laksanakan juga penilaian PHBS rumah tangga dan pendataan lingkungan oleh ibu-ibu kader, di lakukan di setiap  rumah /KK, apakah masyarakatnya sudah melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan indikator Permenkes,dan bagaimana gaya hidup masyarakat tentang rokok, aktivitas gizi, cuci tangan, gosok gigi, tidak minum minuman beralkohol, dan pemberantasan sarang penyakit, kemudian bagaimana masyarakat pengendalian penyakit, baik penyakit menular dan tidak menular, bagaimana masyarakat  bisa mengatasi permasalahan tentang ibu serta kematiian ibu, atau faktor resiko kematian bayi dan cizi buruk” unkapnya, (San)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here