Solo, B-lipsus `22.
Sungguh diluar dugaan kita masyarakat biasa, saat dugaan seorang anggota dewan salah satu partai dengan bangga saat ditemui mengatakan, benar dia anak tunggal saya yang sudah kita buang ( kita anggap sebagai orang lain ), kata lain dia sudah bukan anak saya lagi.
Hal itu bermula saat adanya dugaan anak tunggalnya telah menghamili kekasihnya, yang kebetulan tetangganya sendiri ( jarak rumah sekitar 20 M ), walau anaknya mengakui bahwa betul hasil USG positif dan anak yang dikandungnya adalah hasil hubunganya, namun orang tua laki-laki tidak mau menerima kenyataan yang dilakukan anaknya, kata Amir ( nama samara, anak anggota Dewan tersebut ).
Surat perjanjian calon mempelai berdua.
Foto hasil USG :
Tini maupun Tari dan Taren ( nama samara ), kekasih Amir sang anak Dewan, Tari ( kakak ), Taren ( Ibu ), saat ditemui dengan pelan mengatakan, benar saya telah hamil karena hasil hubungan dengan Amir putra tunggal salah seorang anggota Dewan yang kebetulan tetangga kami sekaligus kekasih saya.
Yang dibenarkan oleh Tari dan Taren keluarga yang diduga korban, bersambung. ( team ).
Terpisah.
MENGAPA HARUS TERJADI DALAM HIDUPKU.
FOTO ANAK BERSAMA ISTRI YANG DIDUGA TERLANTAR.
FOTO PETUGAS DESA SAAT DITEMUI.
Klaten, B-lipsus`22.
Hamil diluar nikah dan akhirnya nikah resmi, namun diduga tidak bertanggungjawab akhirnya pihak perempuan lapor kePolres, dan rencana minta putus hubungan dengan nyamuk ( cerai ).
Anggap saja Sarinah ( nama samaran ) harus menanggung beban berat, karena disamping hidup sendiri juga harus menghidupi anaknya yang sudah berusia sekitar 11/2 tahun dengan tanpa didampingi suaminya.
Saat Sarinah ditemui dirumahnya bilang, bapaknya anak saya tidak bertanggung jawab, bahkan dia menurut informasi justru punya kekasih baru, katanya terlihat sedih.
Bapaknya sebut saja Permin menambahkan, rencana mereka akan pisah, karena selama ini juga pisah ranjang bahkan pisah rumah, tambahnya.
Sedang pihak laki-laki ingin mereka mengajak cucunya bersama mereka serumah, namun kalau menantunya biar bersama orang tuanya, dengan alasan karena takut seandainya nanti hamil lagi, karena anaknya masih duduk dibangku SLTA dan belum selesai, katanya.
Petugas sekolahan saat ditemui.
Sedang anaknya saat dicari disekolahanya tidak bisa ditemui dan pihak sekolahan lewat petugas yang mewakili Kepala Sekolah bilang, coba nanti kami cari tahu dan minta nama anak didiknya dan orang tuanya, serta kita pihak sekolah tidak bisa mengeluarkan tanpa adanya peraturan tentang hal itu, katanya saat ditemui disekolahan, bersambung ( team ).
Sekilas info :
ANTISIPASI PENYEBARAN COVID 19.
( Petugas senantiasa siap laksanakan tugas sosialisasi nyata pada masyarakat ).
Sukoharjo, B-lipsus`22.
Dari rakyat, untuk rakyat, kembali pada rakyat, itu kata dan ucapan serta tindakan nyata yang kami masyarakat Kabupaten Sukoharjo rasakan, dimana para petugas senantiasa mengingatkan pada kita semua, ayo patuhi protokol kesehatan saudaraku semua, masyarakat Kabupaten Sukoharjo pada khususnya, dan saudaraku semua masyarakat setanah air Indonesia yang kami sayangi.
Tindakan nyata itu terlihat pada foto dan vidio diatas, dimana kita sekali lagi harus patuh dan taat pada protokol kesehatan … ayo kita lawan bersama dengan mematuhi apa yang menjadi program pemerintah saudaraku, patuhi protokol kesehatan… Merdeka … !!! ( Redaksi ).
IKLAN KITA :
Mampir yok bersama teman … keluarga … ke RM. TOCIN, selatan Alun-alun selatan Stadion Mini Sukoharjo, asyik … santai, tapi jangan lupa prokes saudaraku … Amin.