Solo, Bhayangkara-Lipsus.com
Pembagian Sembako ini dilakukan akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, baru-baru ini.“Jangan lihat besarnya bantuan yang diberikan, namun ini merupakan wujud kepedulian dari Polri pada warga terdampak kenaikan harga BBM khususnya para sopir angkutan kota. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para sopir angkutan kota,” terang Kapolsek Banjarasari Kompol Parjono, saat diwawancarai para wartawan.
Menurutnya, sopir Angkot sangat terdampak dengan kenaikan BBM subsidi. Hal itu, berpengaruh pada pendapatan yang mereka peroleh dalam sehari. “Tentu ya, pasti sangat berdampak. Maka dari itu, kami sangat prihatin dengan kondisi yang mereka rasakan,” jelasnya.
Tak lupa, pihaknya juga memberikan imbauan kepada mereka agar tetap tenang menghadapi kondisi saat ini.“Kami minta masyarakat gak usah hawatir dan tetap tenang bahwa dengan adanya kenaikan BBM ini. Mudah-mudahan bantuan paket Sembako ini bisa bermanfaat untuk mereka,” katanya.
Selain itu, Kompol Parjono juga berpesan kepada sopir angkot agar selalu mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan.Sementara, salah seorang sopir Angkot, Agus (34) mengaku sangat berat menghadapi kondisi ini. Apalagi, pengguna angkot sudah mulai berkurang.
“Biasanya sehari dapat Rp 100 ribu lebih sedikit. Ini sejak diberlakukan kenaikan BBM subsidi hanya dapat kurang dari Rp 100 ribu,” ungkap bapak tiga anak tersebut. (Gogor)
