Beranda Tak Berkategori Study Tiru Ormas Pijar Nusa Bangsa Dukung Pengolahan Sampah Plastik Jadi BBM...

Study Tiru Ormas Pijar Nusa Bangsa Dukung Pengolahan Sampah Plastik Jadi BBM Di Kalasan

27
0

Sleman – Bhayangkara-Lipsus.com –  Ormas PNB (Pijar Nusa Bangsa)Daerah Istimewa Yogjakarta melaksanakan Study Tiru Ke tempat pengolahan sampah plastik yang di olah menjadi BBM yang berlokasi RT 06 Cupuwatu, Kelurahan Purwamartani, Kapanewon, Kalasan , Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogjakarta. Pada Sabtu,(08/02/2025 )Dalam kunjungan/Study Tiru di dipmpin langsung  Ratna Rahmawati selaku ketua PNB Daerah Istimewa Yogyakarta, di dampingi Firman Nur Kholid, S,H.,M.Si., M.H selaku Sekretaris PNB dan anggotanya.

Menurut Ratna Rahmawati dalam kunjungannya ingin mengetahui proses pembuatan BBM yang dari sampah plastik , “jadi kita dari Ormas Pijar Nusa Bangsa dan seluruh anggota, yang semula tidak tahu akhirnya jadi tahu proses pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar solar, dengan adanya nya study tiru, agar semua terpanggil untuk bisa memanfaatkan sampah sampah yang tidak ada nilai jualnya, bahkan mengganggu tanaman atau tanah bisa mereka kumpulkan dan bisa di bawa ke Bank Sampah Go Green untuk di olah menjadi BBM solar” ujar Ratna.

Dalam kesempatan itu, Firman Nur Kholid juga menjelaskan,”Setidaknya kita dari sebagian masyarakat bisa membuat kebiasaan yang baru, karena sampah saat ini yang selalu menjadi problem pada kehidupan pada masyarakat” ketika ini menjadi kebiasaan yang lebih baru, Pijar Nusa Bangsa akan memberikan support, bagaimana masyarakat akan sadardengan memilah dan memilih sampah. jelasnya

Danik, pendiri Bank Sampah Go Green, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di desa Cupuwatu sebenarnya telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. “Proses merintis Bank Sampah Go Green ini sudah kami mulai sejak lama, dan sekarang kami melihat banyak warga yang sangat antusias untuk ikut serta. Kami berharap inisiatif ini bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta perekonomian desa,” ungkapnya.

Bank Sampah Go Green yang ada di desa ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah, namun juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. Setiap warga yang membawa sampah yang sudah dipilah dengan baik akan mendapatkan poin .

Danik menambahkan “mesin yang digunakan untuk mengelola plastik menjadi BBM terbagi menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah pipa di tengahnya. Untuk mengoperasikan mesin yang dinamakan MD Plast itu, diperlukan 14 kilogram sampah plastik yang diletakkan di dalam tabung reaktor. Tampak tabung reaktor semacam wadah besi berbentuk kotak yang bisa langsung diisikan oleh sampah plastik. Setelah sampah plastik siap, tabung reaktor ditaruh di atas kompor yang berada di ujung sebelah kanan mesin. Proses pembakaran sampah plastik berlangsung kurang lebih empat jam.

Setelah itu, uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair. Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah, cikal bakal dari bahan bakar minyak. Saat sudah mencapai tahap menjadi zat cair, akan ada proses pemanasan lagi yang dilakukan untuk membuat apakah minyak mentah itu akan menjadi minyak tanah, bensin, atau solar. Proses pemisahan partikel minyak itu dibagi ke tiga slot, dengan hasil akhirnya dikeluarkan melalui keran yang berjumlah tiga di tiap slotnya. Dari sampah plastik yang ditaruh penuh di dalam tabung reaktor, bisa menghasilkan sintetis..Pungkasnya (San / yoto)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here