Klaten – Bhayangkara-Lupsus.com .Suasana kebersamaan dalam acara Halal Bi Halal keluarga besar Trah Bapak Waliyo yang digelar di Dukuh Bendungan RT 13 RW 4, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten berubah menjadi kepanikan setelah puluhan warga mengalami gejala keracunan makanan, Minggu pagi (13/04).
Acara yang berlangsung sejak Sabtu malam (12/04) pukul 20.00 WIB hingga Minggu dini hari pukul 03.00 WIB tersebut, menampilkan pentas seni wayang kulit dan dihadiri sekitar 200 orang, termasuk warga dan undangan.
Dalam kegiatan tersebut, para tamu disuguhi aneka makanan ringan seperti kacang goreng, pisang goreng, krupuk pangsit, krupuk kulit, dan roti kering, serta nasi kotak berisi nasi putih, rendang, sambel goreng krecek, acar, dan kerupuk udang.
Namun, keesokan paginya, sekitar pukul 06.30 WIB, sejumlah warga yang hadir dalam acara mengeluhkan gejala mual, muntah, pusing, dan diare. Perangkat Desa Karangturi yang mendapat laporan segera menghubungi pihak Puskesmas dan Polsek Gantiwarno.
Berdasarkan laporan relawan mengatakan sebanyak 46 warga mengalami gejala dugaan keracunan makanan. Rinciannya, 7 orang menjalani perawatan inap di Puskesmas Albanisa, 2 orang dilarikan ke RS Bagas Waras, 1 orang dirujuk ke RS Tegal Yoso, dan 36 orang lainnya menjalani perawatan jalan.
Perangkat Desa Karangturi, Candra Teguh, bersama sejumlah saksi lainnya seperti para juru masak yang terdiri dari Sukiyem, Suyatmi, Tri, Idha, dan Hatmini, telah memberikan keterangan.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti kejadian.
Pihak desa mengimbau warga tetap tenang dan bekerja sama dalam proses penyelidikan, sembari terus memantau kondisi kesehatan para korban.
“Kami juga akan mengevaluasi standar pengolahan makanan dalam setiap kegiatan warga ke depan,” ujar salah satu perangkat desa.(Eko Tito/san )