Beranda Tak Berkategori GPM Surakarta : Acara People Power Mudrick Sangidu Salah Sasaran, Sepi Dukungan...

GPM Surakarta : Acara People Power Mudrick Sangidu Salah Sasaran, Sepi Dukungan Masyarakat

114
0

Solo, Bhayangkara-Lipsus.com. Gerakan people power untuk menurunkan Presiden Jokowi sebagaiman kita ketahui untuk pertama kali di suarakan oleh Amien Rais. kemudian disambut oleh aktifis tua Mega Bintang Moedrick Sangidu dan Noerrohmat.

Mereka optimis gerakan yang digagas akan diikuti oleh ribuan orang dan melahirkan situasi chaos. Namun sebagaimana pantaun media di depan Gedung Umat Islam, Kartopuran, Kota Solo, Jumat (7/7/2023) gerakan yang menamakan diri people power hanya diikuti kurang dari seratus orang.

Organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Surakarta melalui ketua DPC, Gogor Johan menyampaikan tanggapannya terkait kegagalan aksi yang sudah digaungkan jauh-jauh hari tersebut.

“Kegiatan yang menamakan diri gerakan rakyat people power yang dilakukan oleh Mudrick Sangidu dan kawan kawan salah sasaran, karena yang saya lihat dan saya amati di pemerintahan Jokowi selama memimpin 2 periode telah berhasil mengubah pola pembangunan dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris dan pola pembangunan tersebut merupakan implementasi dari Sila Ke-5 Pancasila.

Pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air adalah dalam rangka pemerataan pembangunan bertujuan mendorong percepatan gerak laju ekonomi lokal, muaranya adalah pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu penciptaan BBM satu harga juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah-daerah terluar” jelas Bung Gogor.

Bung Gogor juga menampik isu KKN Jokowi yang digaungkan pada aksi tersebut. Menurutnya para inisiator demo menggunakan standar ganda. Satu sisi menolak namun pada kenyataannya merasakan dampak positifnya.

“Gibran, Boby yang duduk di pemerintahan menjadi pemimpin itu melalui pilihan rakyat bukan KKN. Kalau rakyat Solo maupun Medan tidak menghendaki mereka jadi pemimpin tidak mungkin mereka terpilih.

Masyarakat Solo merasakan dampak kepemimpinan Gibran dengan menjadi kota unggulan pariwisata mengalahkan Yogyakarta. Industri UMKM meningkat signifikan. Satu lagi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 82%, menjadi tertinggi sepanjang sejarah kepemimpinan. Tidak ada alasan menurunkan Jokowi” lanjur Ketua DPC GPM Surakarta di bawah kepemimpinan Ketua Umum Emir Moeis.

Dari pantauan awak redaksi di lokasi aksi terlihat spanduk diantaranya bertuliskan ‘Rakyat Wonogiri dukung gerakan people power’, ‘Rakyat Klaten dukung people power’, ‘Rakyat Sragen dukung people power’. Selain itu juga ada spanduk bertulis ‘Turunkan Jokowi sekarang juga’, ‘Jokowi gagal urus bangsa’, ‘Usut tuntas ijazah palsu Jokowi’, ‘Kembalikan kedaulatan ke tangan rakyat’, ‘Turunkan dan adili rezim korup’

Ormas GPM bersama rakyat siap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya. Aksi demo menjadi dinamika politik biasa yang harus disikapi dengan bijaksana “Sayamengharapkan kepada para tokoh oposisi mari kita bergandeng tangan dan bersatu untuk membangun bangsa ini bukan cari panggung untuk membuat sensasi” pungkas Gogor Johan.(team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here