Sukoharjo, Bhayangkara-Lipsus.com- Bupati Sukoharjo Etik Suryani, SE,M.M pada kamis 25/07/2024 meresmikan sumur dalam program CSR Bank Jateng di Kelurahan Bulakan Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, acara peresmian sumur dalam tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, perwakilan Bank Jateng Cabang Sukoharjo, Tri Santoso, Camat Sukoharjo Havid Danang Purnomo Widodo, SH,M.H Forkompimcam Sukoharjo, Lurah se Kecamatan Sukoharjo, Ketua Gapoktan dan kelompok tani.
Lurah Bulakan Marlina Dwy Hastuti dalam sambutanya menyampaikan, “ kami atas nama pemerintah Kelurahan Bulakan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada ibu Bupati Sukoharjo Etik Suryani,SE,M.M yang telah mengabulkan permohonan kami, sehingga program membangun sumur dalam sukses di kerjakan dengan memanfaatkan program CSR dari Bank Jateng, dan kami haturkan pada bapak camat kami yang selalu memberikan arahan dan petunjuk kepada kami,
dan tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Gapoktan di kelurahan Bulakan yang telah berperan aktif dalam program-program pemerintah kabupaten Sukoharjo di bidang pertanian, dengan adanya sumur dalam ini tentunya menjadi sumber pengairan untuk kawasan persawahan dan menjadi salah satu upoaya untuk mengantisipasi krisis air pada musim kemarau dan gagal panen” urai lurah Bulakan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani,SE, M.M saat di temui mengatakan, “Pertanian yang ada di kabupaten Sukoharjo dengan adanya sumur dalam ini saya berharap nanti ini bisa menambah pendapatan dan penghasilan para petani sehingga para petani tidak kesulitan dalam mendapatkan air dan mereka setiap tahunya bisa menanam padi setidaknya minimal dua kali sampai tiga kali dalam satu tahun”,jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Bagas Widaryatno mengungkapkan “untuk mengantisipasi musim kemarau khususnya di kabupaten Sukoharjo, kami menyiapkan beberapa program atau langkah-langkah yang pertama kami berharap agar para petani sesegera mungkin untuk melakukan yang panen segera tanam mumpung saat ini masih ada sumber air, baik itu dari waduk maupun dari sungai.
Yang kedua bagi daerah yang mempunyai sumber air apabila tidak memiliki pompa untuk melakukan pemompaan, kami dari dinas menyiapkan alat untuk pinjam pakai, yang ke tiga manfaatkan sumber air yang ada di lingkungan, baik itu sumur dalam, sungai atau embung secara maksimal dan secepat mungkin kami dan penyuluhsudah melakukan pemetaan, dan Insya Alloh kendala kendala kedepan kita biasa melakukan antisipasi”.ungkapnya.(san)