Kendal, Bhayangkara-Lipsus 22
Pada waktu kerajaan Bali Aga yang di perintah oleh PRABU Sri ASTASURA RATNA BUMI BANTEN ditaklukkan oleh Majapahit,pada abad ke-13 dan Gugurnya Panglima Perang Bali yang sangat Sakti dan ahli strategi Perang,ialah KEBO IWA dan PASUNG GRIGIS pada tahun 1342 dicatatan lontar BALI AG, dikalahkan dengan tipu muslihat GAJAH MADA,untuk cita2 nya mempersatukan NUSANTARA,yg akhirnya BALI takluk pada MAJAPAHIT. Salah satu dari prajurit kepercayaan KEBO IWA,pergi keberat dan tidak mau dirinya sebagai orang bawahan kerajaan MAJAPAHIT,tersebutlah KIKIS TUNGGARANA,melewati laut dan sampailah dihutan yg bila Rob,hutan itu tergenang air laut yg sering disebut ALAS ROBAN.
KIKIS TUNGGARANA kemudian menetap di ALAS ROBAN dan tidak jauh dari pemukimannya adalah sebuah mata air yg jernih petirtaan yg sekarang disebut BALEKAMBANG. Ketika itu terjadi sebuah penyakit SAMPAR,pagi sakit sore meninggal bila sakit sore paginya meninggal,berbagai upaya dilakukan oleh penduduk ROBAN hasilnya NIHIL. Kemudian KIKIS TUNGGARANA pergi kepertirtaan BALE KAMBANG kemudian Ia bertapa meminta petunjuk pada HYANG,didalam tapanya KIKIS TUNGGARANA diserang oleh seekor ular besar yg bernama NAGA PERTAMA, pertempuranpun berlangsung sengit walau akhirnya Naga Pertala kalah oleh KIKIS TUNGGARANA.
Setelah selesai tapanya kemudian warga disuruh untuk membuat upacara dan KIKIS TUNGGARANA menanam sebuah Kain Tenun GERINGSING,sebuah kain Tenun pusaka yg dibawanya dari BALI untuk tumbal agar warga yg sakit sembuh seperti sediakala,dan Warga pun disuruh mandi dipertirtaan tersebut,penyakit SAMPAR pun hilang seketika,berkat jasa KIKIS TUNGGARANA,dan KIKIS TUNGGARANA diberikan tanah yg luas yg sekarang dinamakan ALAS KIKIS TUNGGARANA.
Atas kejadian KIKIS TUNGGARANA menanam tumbal sebuah kain Tenun GERINGSING,maka tempat itu dinamakan GERINGSING ( GRINGSING ) dan menjadi sebuah desa hingga kini. Sedang kain Tenun GERINGSING adalah kain Tenun dari BALI yg memang untuk ritual tolak balak,dari kata GERING = sakit,sedang kata SING yg artinya TIDAK,dari kata-kata orang BALI. Pada akhirnya KIKIS TUNGGARANA disebut sebagai KI GEDHE GRINGSING SEPUH pada abad ke-14.
Bersambung…. ( Walyadi )
