Klaten – Bhayangkara-Lipsus.com – Keluarga Besar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, menggelar acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1446 H bersama anggota dan Kelompok tani di wilayah Kecamatan Karangdowo , pada Kamis, 24/04/2025. Acara yang disertai juga dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustad Bapak Suripto, S.Ag.
Acara Halan Bi Halal di gelar di aula desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, dan dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari, Kepala Desa se Karangdowo, PPL, PU Pengairan, Ketua, Pengurus KTNA Kecamatan Karangdowo, Gapoktan dan anggotanya, dalam acara tersebut juga mengundang Forkopimcam Karangdowo.
Ketua KTNA Karangdowo Saryono (Isit) dalam sambutanya menyampaikan kegiatan seperti ini memang sangatlah penting dilakukan, karena selain bisa meningkatkan tali silaturahmi juga bisa merekatkan sesama anggota KTNA, Gapoktan Dan Pemerintah desa.
Dan kegiatan Halal Bi Halal ini terselenggara berkat dukungan dari pihak desa yang mendapatkan bantuan Alsintan, yakni Desa Ringinputih, Desa Karangdowo, Desa Tambak, Desa Munggung, Desa Sentono,dan Desa Bulusan.ungkapnya
Saryono menambahkan, Dengan adanya acara Halal Bi Halal ini memungkinkan KTNA, Gapoktan, Poktan untuk bertemu, berkumpul, dan menjalin kembali hubungan yang mungkin telah renggang selama setahun terakhir, dan menjadi momen untuk saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahan atau kekhilafan dalam pertemuan.paparnya.
KTNA Sebagai mitra kerja pemerintah, juga sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya selaku pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
Badan Penyuluh Pertanian Karangdowo Lidya Nita Sari mengatakan, Kegiatan ini memang rutin diadakan satu bulan sekali, yang biasanya menghadirkan semua Kelompok tani dan Gapoktan se Kecamatan Karangdowo yang di damping oleh PPL, dan juga ada beberapa pendukung, yang ada hububgan dengan pertanian.namun untuk hari ini di adakan bersamaan dengan halal bi halal
Pertemuan KTNA yang diadakan setiap bulan dalam kegiatanya menyusun rencana kerja kelompok sesuai dengan kepentingan dan melaksanakan berbagai metode penyuluhan pertanian seperti temu wicara, temu lapang dan berbagai metode lainnya
Gapoktan maupun Poktan diarahkan untuk lebih mandiri dan memiliki kemampuan-kemampuan dalam, berkomunikasi melalui berbagai media penyampai informasi, Menjadi penghubung antara pemerintah dengan petani dalam kegiatan pembangunan pertanian.(san)